Memasang infus
intravena adalah suatu tindakan memasukkan IV kateter kedalam pembuluh darah
vena untuk memasukkan cairan kedalam tubuh pasien. Dokter bertanggung jawab untuk
memprogramkan terapi intravena (IV) untuk klien, perawat memasang, memonitor
dan mempertahankan infus IV yang telah diinstruksikan. Sebelum melakukan
pemasangan infus, perawat harus :
·
Memastikan program dokter
·
Menentukan jenis dan jumlah
larutan yang akan diberikan
·
Menentukan jumlah pasti (dosis)
obat yang akan ditambahkan ke larutan yang sesuai
·
Memastikan kecepatan aliran
atau waktu diselesaikannya infus
·
Mengkaji riwayat alergi yang
dimiliki klien, seperti plester, povidone-iodine
Jika larutan
dipersiapkan oleh farmasi atau departemen lain, perawat harus memastikan bahwa
larutan yang diberikan benar-benar cocok dengan yang diprogramkan dokter. Perawat yang
akan memasang infus IV menghitung kecepatan aliran infus yang benar dan
memantau respon klien, kecuali menggunakan alat kontrol infus. Perawat secara manual
harus mengatur tetesan per menit aliran dengan
menggunakan klem roda untuk memastikan bahwa jumlah larutan yang telah
diresepkan akan di infuskan dalam rentang waktu yang tepat. Jika aliran salah,
maka dapat terjadi masalah seperti hipervolemia, hipovolemia, atau
ketidakadekuatan pemberian obat.
Jumlah tetes
yang dialirkan per mililiter larutan beragam sesuai dengan merk dan jenis set
infus. Faktor tetes (drop factor) biasanya tercetak pada kemasan infus set.
Makrodrop umumnya memiliki faktor tetes 10, 12, 15, atau 20 tetes/ml, faktor
tetes mikrodrip 60 tetes/ml. Perawat yang memulai dan memantau infus harus
mengatur tetes per menit untuk memastikan bahwa jumlah larutan yang telah
diresepkan akan diinfuskan. Tetes per menit dihitung dengan rumus :
Tetes per menit = Total volume x faktor tetes/ waktu (menit)
Jika kebutuhan
cairan sebesar 1000 ml dalam 8 jam dan faktor tetesnya 20 tetes/ml, maka tetes
permenitnya adalah
1000 x 20/ 8 x 60 = 41 tetes/menit
Dengan memperkirakan kecepatan
sebesar 40 tetes/menit, perawat mengatur tetes permenit dengan mengencangkan
atau mengendorkan klem selang infus dan menghitung tetesan selama 1 tetes/1,5
detik atau 2 tetes/ 3 detik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan aliran infus :
·
Posisi lengan bawah
·
Posisi dan kepatenan selang
infus
·
Tinggi botol infus
·
Kemungkinan kebocoran atau
infiltrasi cairan
·
Hubungan antaran ukuran aboket
dengan vena
Contoh Soal
Soal 1
Seorang pasien anak-anak dengan diare membutuhkan 200 ml (larutan RL) dalam
waktu 2 jam, Hitung berapa tetes dalam menit yang harus dilakukan ?
Diketahui : Faktor tetes
60 (mikro)
:
Kebutuhan cairan 200 ml
:
dalam waktu 2 jam
Ditanya : Jumlah
tetesan yang harus diberikan dalam menit ?
Jawab :
200 x 60/ 2 x 60 = 12000 / 120 = 100 tetes/menit
Soal
2
Tn
A dengan membutuhkan 500 ml larutan RL, berapakah tetes per menit yang akan
diberikan kepada Tn. A jika waktu yang dibutuhkan hanya 100 menit ?
Diketahui : Faktor tetes 20 (makro)
: Kebutuhan
cairan 500 ml
: waktu 100
menit
Ditanya : Jumlah tetes per menit ?
Jawab
:
Salam
SUPER, semoga bermanfaat.
Thanks
ReplyDelete