Friday 17 February 2017

Prosedur Tindakan Suction Sesuai SOP

Prosedur Tindakan Suction

A. PENGERTIAN
Penghisapan lendir atau prosedur tindakan suction adalah suatu metode untuk mengeluarkan lendir atau sekret atau darah dari jalan napas. Penghisapan ini biasanya dilakukan melalui mulut, nasofaring atau trakea.

B. TUJUAN
Untuk mempertahankan kepatenan jalan napas dengan menjaga kelancaran dan membebaskan jalan napas dari lendir/sekret yang menyumbat/menumpuk.

C. KONTRAINDIKASI
Klien yang mengalami kelainan yang dapat menimbulkan spasme laring (terutama sebagai akibat penghisapan lendir melalui trakea), gangguan perdarahan, edema laring, varises esofagus, pembedahan trakea, pembedahan gaster dengan anastomosis dan infark miokard.

D. PROSEDUR TINDAKAN
Fase Pra Interaksi
1.  Mengecek/verifikasi indikasi dilakukan penghisapan lendir : adanya suara gurgling seperti berkumur-kumur.
2.       Mempersiapkan alat :
Kateter penghisap (dilengkapi dengan alat penutup/pembuka) sesuai ukuran, mesin penghisap (suction), bak instrumen steril (untuk penghisapan trakea atau trakeastomi), sarung tangan bersih ( steril untuk pengisapan trakea dan trakeastomi), kom air desinfektan, air atau normal salin dalam kom bersih, handuk/tissue, pelumas/jelly, tong spatel, bengkok, set oksigen.

Fase Interaksi
3.       Mengucapkan salam terapeutik
4.       Melakukan evaluasi/validasi
5.       Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
6.       Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah tindakan
7.       Menjaga privacy klien

Fase Kerja
8.       Cuci tangan
9.       Mengukur tanda-tanda vital
10.   Memeriksa fungsi mesin penghisap/suction
11.   Memberikan oksigen sebelum melakukan penghisapan
12.   Memakai sarung tangan bersih dan memberi pelumas/jelly
13.   Mengatur posisi klien yang benar :
-  Klien sadar untuk penghisapan oral pada posisi semi fowler dengan menoleh ke satu sisi
-  Klien sadar untuk penghisapan nasal pada posisi semi fowler dengan leher hiperekstensi
-  Klien tidak sadar pada posisi berbaring miring menghadap perawat
14.   Menempatkan handuk dibawah dagu klien]
15.   Menghubungkan satu ujung selang penghubung dengan mesin penghisap, ujung lain dengan kateter suction. Isi kom dengan air matang/normal salin
16.   Menghidupkan mesin. Menguji mesin penghisap dengan mencoba menghisap air kom
17. Buka mulut dengan tong spatel, lalu masukkan kateter penghisap dengan tangan dominan kedalam mulut sepanjang garis gusi ke faring tanpa menutup tubing
18.   Lakukan penghisapan/suction dengan menutup tubing dan keluarkan dengan berputar (jangan melakukan penghisapan lendir lebih dari 10-15 detik)
19.   Memberikan oksigen setelah melakukan penghisapan
20.  Membilas suction kateter dengan penghisap air didalam kom sampai selang penghubung bersih dari sekresi/lendir. Bila kateter masih diperlukan, merendamnya dalam cairan desinfektan
21.   Mematikan mesing penghisap
22.   Melepaskan sarung tangan lalu buang ke bengkok
23.   Bereskan alat dan rapihkan klien
24.   Cuci tangan

Fase Terminasi
25.   Mengevaluasi respons klien
26.   Merencanakan tindak lanjut
27.   Melakukan kontrak yang akan datang (waktu, tempat, topik)
28.   Mendokumentasikan tindakan dan respon klien

 

Ad Placement