Analisa gas darah (AGD) dilakukan guna menilai
tingkat keseimbangan asam dan basa, serta mengetahui kondisi/keadaan fungsi pernafasan,
kardiovaskuler dan menilai kondisi/keadaan fungsi metabolisme tubuh. Sampel
darah pada AGD ini diambil dari pembuluh darah arteri.
Tujuan : Untuk menilai dan
mengetahui keseimbangan asam basa dalam tubuh dan tindakan yang akan dilakukan.
Indikasi :
1. Tindakan analisa gas
darah ditujukan pada pasien dengan sebagai berikut:
a. Obstruktif kronik pulmonari,
b. Edema pulmonari,
c. Sindrom distres respiratori akut,
d. Infark myocardial,
e. Pneumonia.
2. AGD juga diberikan pada pasien
yang sedang syok dan setelah melakukan pembedahan bypass arteri koronaria.
3. Pasien yang mengalami
resusitasi dari penyumbatan atau penghambatan kardiak.
4. Pasien yang mengalami
perubahan dalam status pernapasan dan terapi pernapasan, serta anesthesia.
Kontraindikasi :
Pada pasien yang daerah arterialnya mengalami: Amputasi,
contractures, infeksi, dibalut dan cast, mastektomi, serta arteriovenous
shunts.
SOP Analisa Gas Darah
1. Persiapan Alat :
a.
Spuit : dewasa spuit 3 cc, anak – anak : wing nedle
b.
Kassa steril
c.
Alkohol 70%
d.
Sarung tangan
e.
Bengkok
f.
Tube heparin
2. Cara Kerja :
a.
Cuci tangan (sesuai sop cuci tangan)
b.
Identifikasi pasien
c.
Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan
d. Pasang tabir di sekeliling tempat tidur pasien,bawa
peralatan ke dekat pasien.
e.
Catat jumlah oksigen yang diberikan.
f.
Pakai sarung tangan.
g.
Raba arteri radialis, branchialis atau femoralis dan fiksasi.
h.
Desinfeksi lokasi pungsi dengan kapas alkohol.
i.
Suntikkan Jarum ke arteri radialis dengan sudut antara 45 - 90 derajat.
j. Pastikan jarum masuk dalam arteri. Pada saat jarum masuk
ke dalam pembuluh arteri, darah akan terisap sendiri tanpa spuit diisap dan
warna darah yang keluar ialah merah terang.
k. Setelah darah
terhisap (kira – kira 3 cc) tarik spuit dan tekan bekas tusukan arteri 5 – 10
menit dengan kasa steril. Bila pasien mendapat heparin tekan selama 15 menit.
l.
Masukkan darah dalam tube heparin
m.
Observasi adanya hematoma.
n.
Beri etiket identifikasi pada tube
o.
pantau tanda-tanda vital dan sirkulasi
p.
Bereskan alat.
q.
Cuci tangan.
Hal-hal yang Harus
Diperhatikan :
1.
Faktor
yang menyebabkan kontra indikasi dalam penggunaan tindakan analisa gas darah
ini, meliputi amputasi, kontraktur, tempat atau area infeksi, balutan,
mastektomi, atau arteriovenous shunts.
2.
Lakukan
tes Allen sebelum memulai mengambil contoh darah dari arteri.
3.
Area
injeksi yang sebelumnya atau kondisi yang sesudahnya mungkin dapat mengeliminasikan
menjadi area potensial.
4.
Perawat
berperan untuk memberikan penkes kepada pasien untuk segera melapor jika terjadi kelumpuhan atau mati rasa, serta
rasa terbakar di sekitar tangan tepatnya di daerah yang diinjeksi, yaitu arteri radial.