Pemeriksaan gula darah merupakan suatu tindakan keperawatan dengan menggunakan alat glukometer yang berguna untuk mengukur kadar gula darah klien dengan cara mengambil sedikit sampel darah klien dengan pen lancet lalu tuangkan pada stick glukometer yang sudah terpasang tunggu beberapa detik maka hasil gula darah klien akan muncul. Indikasi dilakukannya tes gula darah biasanya dilakukan pada klien dengan diabetes melitus yang ditandai dengan gejala trias p yaitu poliuri (sering kencing terutama di malam hari), polidipsi (cepat merasa haus) dan polifagi (cepat merasakan lapar).
A. Fase Pra Interaksi
1. Cek catatan medis dan perawatan
2. Persiapan alat :
- Glukometer
- Stick glukometer
- Jarum
- Kapas alkohol
- Bak steril
- Bengkok
- Hand scone
B. Fase Interaksi
3. Memberikan salam terapeutik (assalamu'alaikum bpk/ibu)
4. Melakukan evaluasi/validasi ( bagaimana perasaannya hari ini)
5. Melakukan kontrak topik, waktu, tempat (saya perawat x disini saya akan melakukan tindakan pemeriksaan gula darah, waktunya sekitar 10 menit, tempatnya disini saja)
6. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan (pemeriksaan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kadar gula darah anda, apakah bpk/ibu sudah siap)
7. Menjaga privasi klien
C. Fase Kerja
8. Cuci tangan
9. Gunakan hand scone
10. Pasang stick dan chip glukometer pada tempatnya dan pasang lancet ke pen lancet
11. Memilih lokasi penusukan lancet (ujung jari)
12. Melakukan desinfeksi pada lokasi yang sudah ditentukan
13. Menusuk pada daerah yang sudah ditentukan dengan pen lancet (jangan lupa mengatur kedalam penusukan pada pen lancet agar mengurangi rasa sakit pada klien)
14. Menekan secara perlahan pada daerah yang sudah ditusuk
15. Lalu tuangkan darah tersebut ke stick glukometer jika berbunyi tit maka bisa dipastikan glukometer sedang bekerja
16. Tunggu beberapa detik maka hasil gula darah akan muncul, catat hasil yang sudah terlihat di glukometer
17. Melepas dan membuang jarum serta stick glukometer yang sudah terpakai ke bengkok
18. Melepaskan hand scone, cuci tangan
19. Bereskan alat
D. Fase Terminasi
20. Mengevaluasi respon klien (bagaiman bpk/ibu perasaannya setelah dilakukan pemeriksaan gula darah)
21. Merencanakan rencana tindak lanjut (seperti dianjurkan melakukan diet DM)
22. Melakukan kontrak yang akan datang (topik, waktu dan tempat)
23. Mendokumentasikan tindakan dan respon klien