Wednesday, 1 March 2017

Alasan Mengapa Persalinan Caesar (Sesar) Dilakukan

Alasan Mengapa Persalinan Caesar (Sesar) Dilakukan

Operasi caesar ialah suatu cara persalinan dengan menggunakan metode operasi atau pembedahan dimana proses persalinan ini harus dilakukan jika ibu hamil mengalami keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya kelahiran secara normal. Dan mengapa persalinan dengan operasi caesar harus dilakukan walaupun cara ini sebenarnya tidak dianjurkan bagi sang ibu yang bisa melalui keseluruhan proses persalinan secara normal. Meskipun begitu adapun beberapa ibu hamil yang sebenarnya masih bisa dilakukan persalinan secara normal namun lebih memilih untuk dilakukan bedah caesar karena alasan-alasan tertentu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sisi medis.

Sebenarnya proses persalinan caesar ini bukanlah suatu pilihan melainkan suatu proses persalinan darurat yang harus dilakukan agar ibu dapat melahirkan bayinya dengan selamat. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan sang ibu harus menjalani operasi caesar.

1. Kelainan pada mulut rahim
Adanya kelainan pada mulut rahim ialah ketidakmampuan mulut rahim membuka secara sempurna merupakan salah satu faktor yang menyebabkan dilakukannya persalinan caesar. Dikarenakan kondisi mulut rahim sang ibu sama sekali tidak memungkinkan untuk dilakukannya kelahiran secara normal.

2. Posisi janin yang tidak normal
Terjadinya posisi bayi yang tidak normal atau sungsang dimana posisi kepala bayi terletak diatas akan menyulitkan proses kelahiran bayi dari jalan lahir sehingga dokter lebih menganjurkan untuk dilakukannya operasi caesar. Sehingga proses pembedahan caesar harus segera dilakukan agar bayi cepat dikeluarkan sebelum ibu mengalami kelelahan dan bayi menjadi stress.

3. Penyakit serius yang diderita sang ibu
Penyakit serius yang dimaksud ialah penyakit dimana sang ibu tidak memungkinkan untuk dilakukannya proses persalinan secara normal salah satunya ialah penyakit diabetes melitus. Sekitar 2% sampai 4% wanita akan mengalami penyakit diabetes ini ketika memasuki masa kehamilan meskipun sebelumnya sang ibu tidak ada riwayat penyakit diabetes disebabkan terjadinya perubahan hormon selama masa kehamilan.
Penyakit jantung juga bisa menyebabkan kenapa persalinan caesar harus dilakukan karena banyak spesialis kandungan mengkhawatirkan proses mengejan pada ibu yang mempunyai penyakit jantung.

4. Luka herpes
Pada saat ibu terjangkit virus herpes yang sedang aktif maka luka tersebut akan sangat menyakitkan didaerah kemaluan sang ibu, maka persalinan caesar pun sangat disarankan oleh dokter. Virus herpes bila diderita oleh ibu hamil dapat menyebabkan beberapa kelainan pada masa kehamilan seperti melahirkan prematur atau bayi dengan berat dibawah normal hingga keguguran.

5. Panggul yang terlalu kecil
Panggul ibu yang kecil merupakan salah satu faktor penyebab dilakukannya persalinan caesar. Apabila operasi caesar tidak dilakukan maka akan sangat sulit untuk mengeluarkan bayi bahkan mengejan akan terasa sia-sia. Hal tersebut akan mengakibatkan ibu cepat lelah sehingga dapat menimbulkan dampak negatif bagi si bayi (resiko yang paling tinggi untuk kemungkinan terjadi ialah kematian). Oleh sebab itu persalinan secara caesar harus segera dilakukan.

6. Kehamilan kembar
Ketika sang ibu mengalami kehamilan kembar dua atau lebih, maka persalinan secara caesar hampir tidak bisa dihindari. Dalam kasus kehamilan kembar seperti ini dokter akan merekomendasikan operasi caesar pada ibu apabila bayi terperangkap dalam posisi yang sulit dan sang ibu belum cukup kuat jika melahirkan anak kembarnya dengan persalinan normal.

7. Bayi dalam keadaan stress
Banyak faktor yang menyebabkan bayi mengalami keadaan stress. Kondisi stress bayi dapat dilihat dengan gejala yaitu bayi malas bergerak-gerak. Pada saat bayi mengalami keadaan stress tersebut maka keadaan tersebut akan kurang menguntungkan untuk ibu dalam menjalani proses persalinan secara normal. Dokter akan sangat menganjurkan ibu untuk persalinan caesar untuk menyelamatkan ibu dan si bayi.

8. Lambatnya proses persalinan
Pada saat persalinan normal tetapi bayi tidak menunjukkan pergerakan (praduga stress) maka dokter dengan cepat akan menyarankan untuk dilakukannya operasi caesar untuk menyelamatkan bayi supaya dapat dikeluarkan dari rahim ibu dengan keadaan sehat. Apabila kondisi tersebut terjadi tanpa dilakukannya caesar kemungkinan besar bayi akan meninggal.

9. Kecelakaan yang tidak disangka
Apabila ibu mengalami kecelakaan atau sesuatu dimana membuat air ketuban pecah jauh sebelum proses persalinan maka dokter akan langsung melakukakn proses persalinan secara caesar. Tentunya hal ini harus melalui persetujuan ibu ataupun suami dengan alasan untuk menyelamatkan nyawa bayi. Apabila terus dibiarkan menunggu lama maka setelah air ketuban pecah si bayi akan mengalami resiko kematian karena kehilangan kemampuan untuk bernapas.


Demikianlah indikasi mengapa dilakukannya bedah caesar, anda juga harus mengetahui dampak yang ditimbulkan dari bedah caesar dan perbandingannya terhadap proses melahirkan secara normal. Dengan begitu anda dapat mempertimbangkan dengan seksama terkait langkah-langkah yang perlu anda ambil pada pilihan bersalin.

 

Ad Placement