Friday 5 February 2016

Dampak Minum Alkohol bagi Kesehatan

no alkohol

Minuman beralkohol yang sering juga disebut minuman oplosan merupakan minuman yang sudah tidak asing lagi, minuman yang pada saat sekarang ini dianggap setara dengan minuman - minuman biasa. Begitu banyak minuman beralkohol terjual bebas di pasaran. Padahal agama kita telah jelas - jelas mengharamkan minuman beralkohol begitu mulianya islam ini karena ternyata alasan kita dilarang untuk minum alkohol mempunyai dampak yang sangat buruk bagi kesehatan, selain itu minuman beralkohol juga berpengaruh pada kecerdasan seseorang.


Dampak meminum alkohol
Mengutip jurnal kesehatan terbitan Stockholm's Karolinska Institue berjudul Alkoholisme yaitu penelitian klinis dan eksperimen dengan melibatkan 50.000 responden. Hasilnya menunjukkan menurunnya tingkat kecerdasan atau IQ seseorang.
Alkohol juga dapat menyebabkan rusaknya sel - sel darah merah dan putih. Ketika beberapa tetes alkohol dalam air dengan kadar 1% dimasukkan kedalam darah, sel darah merah menjadi kuning dan sel darah putih menjadi semakin sedikit. Sehingga sel menjadi kekurangan oksigen dan daya tahan tubuh menurun.
Dampak lainnya yaitu resiko anda terjangkit kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan dan gangguan pada organ hati.


Larangan mengkomsumsi minuman beralkohol

Hai orang - orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan syaithan. Maka jauhilah perbuatan - perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaithan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). [QS. Al-Maidah: 90-91]


Wallahu a'lam bishawab

2 comments

  1. ini sangas seperti pada asat zaman sekarang ini, yang dialami kauala sekolah yang suka bermabuk-mabukan

    ReplyDelete
  2. tobatt kayak gituan dehhh...

    ReplyDelete

 

Ad Placement