Dalam beberapa minggu terakhir, informasi mengenai virus Zika yang 'mengamuk' di Amerika Tengah dan Selatan menjadi topik hangat. Belum lama ini juga diketahui penduduk asal Inggris dan Denmark terinfeksi virus yang disebarkan oleh nyamuk ini.
Berikut lima fakta mengenai virus Zika seperti dikutip dari laman resmi WHO :
1. Ditularkan nyamuk
Penyakit ini disebabkan oleh virus Zika yang ditularkan melalui nyamuk Aedes, terutama Aedes aegypti. Ini adalah nyamuk yang juga bisa menularkan demam berdarah dan chikungunya. Virus ini biasanya hadir di kawasan Afrika, Amerika, Asia, dan Pasifik.
2. Pertama kali ditemukan di Afrika
Kehadiran virus Zika pertama kali terindentifikasi di Uganda, sebuah negara di Afrika Timur pada 1947 diidap oleh monyet. Baru di 1952 teridentifikasi kehadirannya pada manusia di Uganda dan Tanzania.
3. Pencegahan
Untuk menghindari infeksi virus ini, kita harus sebisa mungkin mencegah gigitan nyamuk yang di dalam tubuhnya mengandung virus Zika. Salah satu langkahnya dengan mengurangi sumber kembang biak nyamuk serta mengurangi kontak dengan hewan ini. Bisa dengan menggunakan obat nyamuk, pakaian yang melindungi sebagian besar tubuh dan sebaiknya berwarna terang, tidur menggunakan kelambu. Selain itu, membersihkan ember, pot bunga, bak, serta tempat-tempat lain yang berpotensi jadi tempat hidup nyamuk berperan besar mengurangi risiko terinfeksi.
Bagi mereka yang belum bisa menjaga dirinya sendiri, seperti anak-anak, orang sakit dan lansia berikan perhatian khsuus.
4. Gejalanya ringan
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Center for Disease Control and Prevention) jika seseorang terinfeksi virus ini gejalanya terlihat setelah 3-7 hari setelah digigit. Biasanya gejala yang tampak ringan seperti demam, ruam, nyeri sendi, mata merah, nyeri otot, dan kadang-kadang muntah. Gejala dapat berlangsung dua hari sampai satu minggu.
WHO sendiri mengatakan saat seseorang terinfeksi tidak memerlukan pengobatan khusus. Paling penting ia harus banyak beristirahat, minum cukup cairan, mengobati rasa sakit dan demam menggunakan obat-obatan umum. Jika gejala memburuk, harus segera mencari pertolongan tenaga medis.
5. Masih dalam penelitian hubungan virus Zika pada ibu hamil dengan kelahiran bayi dengan mikrosefali
Pada umumnya virus ini tidak membahayakan bagi orang dengan kondisi biasa. Namun berdasarkan studi yang masih berlangsung di Brasil mengaitkan keberadaan virus di tubuh wanita hamil dengan kasus mikrosefali saat buah hati lahir. Mikrosefali adalah kelainan pertumbuhan otak pada bayi.
Bahaya Virus Zika Terhadap Kesehatan
1. Zika dapat menyebabkan cacat bawaan pada anak
Terlepas dari apakah penyakit yang dibawa nyamuk ini sangat mirip dengan demam kuning, virus West Nile dan chikungunya, Zika memiliki risiko yang lebih besar karena virus ini berkaitan dengan kasus mikrosefali yang mengancam bayi-bayi di Brasil.
"Virus dapat mempengaruhi kehamilan. Secara teoritis, virus dapat menyebabkan keguguran atau mempengaruhi pertumbuhan otak dalam janin," katanya.
Dia mengatakan permasalahan mikrosefali bukan masalah sepele. Pasalnya, anak tersebut memerlukan perawatan dan pemantauan seumur hidup. "Belum ada pengobatan sehingga anak-anak ini akan menderita keterlambatan tumbuh kembang dan gangguan kognitif."
Di Brasil sendiri para pejabat melaporkan hampir 4.000 kasus mikrosefali terjadi sejak Oktober. Di Amerika Serikat diperkirakan ada dua sampai 12 bayi per 10.000 kelahiran hidup yang menderita mikrosefali.
2. Virus tak hanya menyerang wanita hamil
Virus Zika bukan hanya berbahaya bagi wanita hamil, tapi juga pada dewasa lainnya. Virus ini menyerang sistem saraf dewasa dan menyebabkan peradangan akar saraf di tulang belakang atau disebut juga Guillain-Barre (gangguan saraf yang menyebabkan kelemahan otot yang dimulai pada kaki yang kemudian menyebar ke lengan dan wajah).
Gangguan saraf tersebut dapat menyebabkan pasien merasa mati rasa, kesulitan berjalan, dan lumpuh. Dalam kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan dukungan hidup.
"Kita semua perlu waspada dan melindungi diri dari nyamuk, bukan hanya ibu hamil. Kita harus mempertimbangkan peringatan perjalanan yang telah dikeluarkan WHO dan mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk," ujar Manny.
3. Zika menyebar dengan cepat ke arah Selatan
Di Kolombia, pejabat setempat memprediksi akan mengalami 600.000 kasus Zika. "Virus ini menyebar terlalu cepat, sehingga 22 negara telah masuk daftar travel warning.
Menurut Manny, jika seorang pasien terinfeksi virus Zika saat mengunjungi wilayah tertentu, dia bisa menjadi fokus untuk kontak virus. Selebihnya, dia mengimbau masyarakat dunia untuk proaktif karena sampai saat ini belum ada vaksin virus Zika.
"Segera hubungi dokter jika mengalami gejala. Bila Anda sedang hamil, upayakan untuk tidak pergi ke daerah yang masuk daftar travel warning," katanya.
wih virus ini kata karena nyamuk rekaya genitika benar gan min..??
ReplyDelete