Monday, 22 May 2017

Prosedur Pemasangan Oksigen Nasal Kanul

Prosedur Pemasangan Oksigen Nasal Kanul

Definisi
Terapi oksigen adalah pemberian oksigen dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari yang ditemukan dalam atmosfir lingkungan.

Tujuan
Memberikan transport oksigen yang adekuat dalam darah sambil menurunkan upaya bernapas untuk mencegah atau mengatasi hipoksia atau hipoksemia dan mengurangi stress pada miokardium.

Faktor-faktor yang mempengaruhi transport oksigen ke jaringan adalah :
- Curah jantung
- Kandungan oksigen arteri
- Konsentrasi hemoglobin yang adekuat
- Kebutuhan metabolic

Standar Operasional Prosedur Oksigenasi
A. Fase Pra Interaksi
1. Cek catatan medis dan perawatan
2. Persiapkan alat :
Nasal kanul/tipe lain (sesuai indikasi), selang oksigen, humidifier, tabung oksigen dengan flow meter, cotton bud, air hangat dalam kom.
B. Fase Interaksi
3. Memberikan salam terapeutik (assalamu’alaikum pak/bu)
4. Melakukan evaluasi/validasi (Bagaimana perasaannya hari ini)
5. Melakukan kontrak ; waktu, tempat, topic (disini saya akan melakukan pemasangan oksigen nasal kanul, pemasangan ini dilakukan karena bapak/ibu terlihat sesak dengan pemasangan ini akan mengurangi sesak bapak/ibu tempatnya disini saja kurang lebih waktunya 15 menit)
6. Menjaga privasi klien
C. Fase Kerja
7. Cuci tangan
8. Gunakan handscone
9. Mengatur posisi klien
10. Hubungkan kanul selang oksigen dan memastikan volume air steril dalam tabung pelembab (humidifier) sesuai ketentuan
11. Kaji kelancaran aliran oksigen (bisa dengan cara mencelupkan ke kom dengan air hangat atau rasakan dengan kulit anda apakah sudah ada aliran udara yang keluar dari nasal kanul)
12. Atur aliran oksigen sesuai dengan indikasi atau instruksi
13. Membersihkan lubang hidung dengan cotton bud secara perlahan
14. Pasang nasal kanul pada hidung klien dan atur pengikatan agar klien lebih merasa nyaman
15. Lepas handscone, cuci tangan
D. Fase Terminasi
16. Evaluasi respon klien (Menanyakan kepada klien bagaimana pak/bu setelah dipasang selang nasal kanul apakah sesak berkurang)
17. Rencana tindak lanjut (Diusahakan bapak/ibu jangan banyak beraktivitas dulu ya, agar sesak nya bisa cepat sembuh)
18. Kontrak yang akan datang ; topic, waktu, tempat (Kalo begitu saya tinggal dulu ya pak/bu. Nanti pukul 12.00 kita bertemu lagi, untuk terapi pemberian obat, tempatnya disini saja)

19. Pendokumentasian ; waktu pemberian, kecepatan oksigen, rute pemberian, respon klien.


Salam SUPER, semoga bermanfaat.

 

Ad Placement