Wednesday, 27 April 2016

Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

1. Jelaskan prosedur pada orang tua dan minta persetujuan tindakan (inform consent)
2. Cuci dan keringkan tangan untuk mengurangi risiko infeksi pada bayi
3. Pastikan bahwa pencahayaan baik sehingga visualisasi dapat dilakukan dengan baik, akses ke bayi juga harus baik, terutama bila kedua orang tua bayi ikut hadir di tempat pemeriksaan
4. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat, untuk menjaga suhu tubuh bayi
5. Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh
6. Langkah kegiatan :
·         Pemeriksaan tanda vital
o   Pengukuran suhu
o   Pengukuran nadi
o   Pengukuran tekanan darah
o   Pengukuran pernapasan
·         Kepala
o   Periksa adanya tanda-tanda moulding dan kaput suksedenium
o   Kepala diperiksa, apakah ada tanda-tanda trauma ataupun memar
o   Raba sepanjang garis sutura dan fontanel
o   Apabila fontanel menonjol, ini terjadi akibat peningkatan tekanan intracranial, bila fontanel cekung, terjadi akibat dehidrasi
·         Lingkar kepala
Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

o   Ukur lingkar kepala dengan menggunakan lingkar oksipito frontalis
o   Ukur dari oksiput kembali ke dahi
o   Sebaiknya lingkar kepala diukur 2-4 hari setelah bayi lahir
·         Bentuk wajah
o   Bentuk wajah harus terlihat simetris
o   Catat ukuran dan posisi mata, hidung, mulut, dagu dan telinga
·         Mata
o   Periksa mata untuk memastikan kesehatan kedua mata
o   Kaji ukuran dan bentuk mata
o   Catat adanya rabas dari mata, adanya perdarahan konjungtva, pupil apakah tampak bulat
·         Hidung
o   Kaji bentuk dan lebar hidung
·         Mulut
o   Observasi mulut bayi, bibir harus terbentuk dan simetris
o   Periksa daerah antara mulut dan hidung apakah ada sumbing?
o   Jangan memeriksa mulut bayi dengan memasukkan jari kedalam mulut
o   Periksa adanya bercak putih pada gusi
·         Telinga
o   Periksa bentuk dan posisi telinga
o   Periksa juga lubang telinga
o   Catat apakah ada kulit tambahan atau aurikel
·         Leher
o   Periksa kesimetrisannya, raba leher bayi dengan menggerakkan jari kesekeliling leher untuk mengidentifikasi adanya pembengkakan
o   Apakah bayi dapat menggerakkan lehernya kekiri dan kekanan
o   Periksa apakah ada lipatan kulit yang berlebihan dibelakang leher serta adanya pembentukan selaput kulit
·         Klavikula
o   Dengan jari telunjuk raba seluruh klavikula bayi pastikan keutuhannya terutama pada presentasi bokong atau distosia bahu
·         Tangan
o   Kedua lengan harus sama panjang dan pemeriksaan harus dilakukan dengan meluruskan kedua lengan kebawah dan bandingkan keduanya
o   Hiitung jumlah jari dan periksa adanya penyelaputan diantara jari
o   Catat adanya polidaktili atau sindaktili
o   Buka telapak tangan dan catat jumlah garis tangan
o   Periksa kuku untuk memeriksa adanya paronisias
·         Dada
o   Periksa kesimetrisan dada saat bernapas
o   Bila perlu, lakukan penghitungan frekuensi napas dan tanda-tanda distress pernapasan
o   Lihat apakah terdapat putting susu tambahan
·         Abdomen
o   Abdomen harus tampak bulat dan bergerak secara serentak dengan gerakan dada ketika bernapas
o   Lakukan palpasi secara perlahan untuk memeriksa kemungkinan adanya pembengkakan
o   Klem tali pusat dan inspeksi dengan baik pastikan tidak ada tanda-tanda perdarahan
·         Genitalia
o   Pada bayi pria panjang penis harus dikaji (biasanya sekitar 3 cm) serta posisi lubang uretra juga harus diperiksa, jangan Tarik prepusium, palpasi skrotum secara perlahan
o   Untuk bayi perempuan periksa vulva dengan merentangkan kedua labia secara perlahan untuk memastikan adanya klitoris, orifisium uretra dan vagina
·         Tungkai
o   Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengkaji kesimetrisan, ukuran, bentuk dan posturnya
o   Periksa panjang kedua kaki dengan meluruskan keduanya dan bandingkan
o   Kedua tungkai harus bergerak bebas
o   Periksa pula posisi kaki dalam kaitannya dengan tungkai
o   Catat bentuk tungkai bawah, apakah ada edema?
o   Hitung jumlah jari kaki dan periksa, apakah ada penyelaputan diantara jari kaki
·         Spinal
o   Periksa spinal dengan cara menelungkupkan bayi, cari apakah ada tanda-tanda abnormalitas
o   Kaji kurvatura kolumna veterbra dengan menyusurkan bayi sepanjang spinal dengan hati-hati. Lebih mudah dilakukan dengan menyangga bayi dengan satu tangan, dan tangan yang lain meraba spinal
o   Secara perlahan buka lipatan bokong, cari adanya lesung atau sinus dan pastikan adanya sfingter ani
·         Kulit
o   Selama pemeriksaan kondisi kulit harus diobservasi
o   Catat warna apakah ada ruam dan bercak tanda, adanya pembengkakan atau bercak-bercak yang nyata juga harus diperiksa dan dicatat
o   Catat keadaan kembali pada hari berikutnya dan bedakan dengan hari sebelumnya
·         Eliminasi
o   Catat keluarnya urine dan meconium yang merupakan indikasi kepatenan ginjal dan saluran gastrointestinal bagian bawah
·         Berat badan
Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

o   Ukur berat badan bayi dalam kilogram
o   Lakukan penimbangan diawal atau diakhir pemeriksaan untuk menjaga agar bayi tetap hangat

·         Panjang badan

Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir
o   Ukur panjang badan bayi dari kepala sampai tumit
o   Ukur panjang badan dalam dua tahap dengan pita ukur yang tidak lentur dari ujung atas kepala ke ujung bawah spinal sampai ke tumit
o   Minta tolong asisten untuk membantu meluruskan kaki
o   Panjang badan dapat diukur dengan alat ukur khusus yang terkalibrasi yang dapat memberikan hasil pengukuran lebih akurat. Kepala dan kaki harus bersentuhan langsung dengan alat ukur tersebut dan kaki benar-benar dalam keadaan lurus

o   Setelah pemeriksaan selesai, pakaian bayi dirapikan dan bayi harus berada nyaman dengan orang tuanya atau didalam box bayi

 

Ad Placement