Bahaya Tidur dengan Menutup Kepala

Otak merupakan organ terpenting tubuh, Otak mengatur dan kordinir pergerakan, sikap/perilaku dan fungsi tubuh keseimbangan/homeostasis seperti denyut jantung, peredaran darah, tekanan darah, kestabilan cairan dan suhu tubuh. 

Otak bertanggung jawab terhadap pengaturan/setting seluruh tubuh dan psikologi/pemikiran manusia. Oleh sebab itu terdapat hubungan erat antara otak dan psikologi. Otak dan sel syaraf di dalamnya dipercayai bisa mempengaruhi kognisi/kognitif pada manusia. Ilmu pengetahuan tentang otak mempengaruhi perkembangan pada psikologi kognitif manusia. 

Otak pula bertanggung jawab kepada fungsi-fungsi seperti perkenalan, emosi/mental, ingatan, pembelajaran hal motorik dan segala macam pembelajaran-pembelajaran lainnya. Layaknya seperti komputer, otak bisa dibilang sebagai pusat seperti halnya CPU pada komputer. Kebiasaan kita tidur dengan menutupi kepala dapat meningkatkan konsentrasi  CO2/karbondioksida serta menurunkan konsentrasi O2/oksigen sehingga menimbulkan kerusakan pada otak.

Dampak tidur menutupi kepala, pada saat kita tidur berbagai jenis posisi dapat saja dilakukan, terutama menutupi kepala menggunakan bantal atau benda lainnya, biasanya hal tsb dilakukan karena lingkungan sedang ramai dan berisik atau sedang tidak ingin ada gangguan, biasanya seseorang akan menutupi kepala dengan sebuah bantal atau benda lain. Kebiasaan tsb terlihat mudah/sepele biasa-biasa saja dan kita pikir tidak akan menimbulkan hal yang merugikan, akan tetapi ternyata dari kebiasaan tsb dapat menimbulkan dampak buruk yang dapat menyerang dan merusak otak.

Kebiasaan pada saat tidur yaitu sambil menutup kepala dapat menaikkan konsentrasi zat karbondioksida yang ada di otak serta menurunkan konsentrasi oksigen yang bisa menimbulkan kerusakan pada otak.

Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar Dr. Muh. Akbar SpS, kebiasaan kita pada saat tidur yaitu dengan menutup kepala dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan kerusakan atau kelemahan pada otak.

Proses pernapasan/respirasi adalah saat kita menghirup O2/oksigen dan melepaskan CO2/karbondioksida. Maka jika pada saat kita tidur dengan menutup kepala, karbondioksida dilepaskan pada saat bernapas, dapat terhirup kembali. hal tersebut dapat merusakkan otak kita. Oleh karena itu, kebiasaan tidur menutup kepala harus dihindari.

Saat kita tidur posisi kepala ditutupi dengan bantal ataupun benda lainnya maka dapat menimbulkan kenaikan konsentrasi CO2/karbondioksida di otak dan ketika kita bernapas saat kepala ditutup maka karbondioksida yang telah dikeluarkan akan dapat masuk lagi ke dalam tubuh, hal tsb sangat berbahaya.

Penyakit apa saja yang bisa timbul akibat menutup kepala pada saat tidur?

Penyakit yang dapat muncul akibat dari menutupi kepala pada saat tidur ialah keterbelakangan/retardasi mental (sindrom down), kerusakan pada batang otak/medula oblongata (trauma pada otak), ketidakmampuan pada saat komunikasi (sindrom asperger), epilepsi (ayan), gangguan jiwa, autis, kelainan pada otak yang menghalangi pergerakan, disorientasi/hilang ingatan, lumpuh, dan masih banyak lagi penyakit-penyakit lainnya yang berhubungan terhadap otak.

Berikut ialah penyakit-penyakit yang dapat timbul akibat kebiasaan mudah/sepele dari menutupi kepala pada saat tidur. Berbahaya sekali kan maka hindarilah tidur dalam keadaan menutupi kepala.

Penyakit datangnya hanya dari Allah swt, kesembuhan datangnya hanya dari Allah swt.

Semoga Bermanfaat

waallahu a'lam bishawab